BUNGKAM.COM, BANJARMASIN - Siapa yang tidak tahu dengan kuliner viral Kepiting Goyang Lidah, atau yang KGL 23 yang menyajikan menu khasnya Dimsum dan makanan mie habang.
Kuliner khas Banjarmasin ini telah menjadi favorit banyak orang, terutama kalangan Gen Z, berkat cita rasa unik dan inovatif.
Namun, kisah di balik kesuksesan KGL 23 ada cerita perjuangan dari seorang wanita muda, Ramona Pranata (30), yang mengelola bisnis kuliner yang sedang naik daun ini.
Ia akrab disapa Mona, lahir di Banjarmasin pada 2 Desember tahun 1994. Ia merupakan anak pertama dari 8 bersaudara.
Perjalanan bisnis KGL 23 dirintis Mona sejak tahun 2018.
Pada awalnya, ia bekerja sama dengan teman-teman kuliahnya dalam usaha kuliner tersebut.
Namun di tahun 2019, wanita cantik lulus sarjana Perkebunan Politeknik Hasnur ini memutuskan untuk mengakuisisi menjalankan usaha KGL tersebut sendiri.
“Saat kuliah, usaha ini saya jalankan bersama teman. Tapi setelah lulus kuliah, saya memutuskan untuk menjadikannya usaha KGL ini jadi milik saya sendiri,” ungkap Mona.
Mona mengaku bahwa dirinya banyak terinspirasi dari orang tuanya, yang dulunya seorang pedagang kue.
Sejak kecil, ia sudah terbiasa membantu orang tuanya berjualan. Bahkan, saat SMA, Mona juga sudah terbiasa memulai usaha kecil-kecilan sebelum akhirnya merintis KGL 23 yang kini naik daun.
“Saya dibesarkan dalam keluarga yang mengajarkan pentingnya berusaha. Sejak kecil, saya sudah ikut berjualan dengan ibu, dan itu membentuk mental saya untuk berbisnis,” ujarnya, Sabtu (12/4).
Salah satu keputusan yang diambil Mona dalam menjalankan bisnis ini adalah memberdayakan ibu-ibu, terutama yang sudah lanjut usia dan janda, sebagai karyawan bagian dapur di KGL.
Meski tidak memiliki pengalaman bekerja, Mona rela mengajarkan mereka.
“Saat ini total karyawan ada 27 orang dari semua cabang. Aku ingin memberi kesempatan bagi mereka yang serius bekerja. Meskipun banyak yang tidak memiliki latar belakang di bidang kuliner, aku ajarkan semuanya agar mereka bisa berkembang,” ujar Mona.
Bahkan produksi dimsum KGL 23 ini per harinya bisa tembus hingga ribuan pcs. Dengan omset ratusan juta perbulannya.
“Alhamdulillah perbulannya untuk omset bisa mencapai hingga di angka Rp 500 juta,” ucapnya.
Mona mengatakan untuk memajukan bisnis KGL ini, pihaknya membentuk manajemen dengan menggandeng tim profesional dari Jogja.
“Beliau adalah Ikhtiar Gilang, CEO dari Puwan.id dan Sekarang beliau juga jadi COO di KGL,” jelasnya.
KGL 23 yang berada di bawah naungan PT. Kepiting Goyang Lidah ini dulunya berawal dari usaha rumahan.
Berkat usaha dan kerja keras Mona dalam menggeluti usaha ini. Hingga di tahun 2025 sekarang, ia berhasil mendirikan tiga cabang KGL yang tersebar di Kota Banjarmasin, yakni cabang utama di Jalan Sultan Adam, kedua di Kampung Ketupat Jalan Sungai Baru, dan ketiga rumah produksi di Jalan Trisakti.
Bahkan kata Mona, KGL juga terus berkontribusi hadir meramaikan bazar UMKM Pemerintah hingga swasta.
“Visi kami adalah untuk memperkenalkan usaha kami KGL 23 ke tingkat nasional. Kami ingin membuka peluang bagi daerah lain, terutama di Kalimantan Selatan, untuk menikmati produk lokal kami,” jelas Mona.
Tak hanya di Banjarmasin, Mona juga terus mengencarakan pasar KGL hingga ke wilayah Kalimantan Tengah.
“Kami juga sering ikut kegiatan bazar dan lain-lainnya. Seperti bulan Ramadhan kemaren KGL hadir juga ada di beberapa bazar, seperti pasar wadai Banjarmasin, dan di Kapuas Kalteng,” jelasnya.
Di samping itu, Mona menampik bahwa sejauh ini permintaan franchise terhadap bisnis KGL sudah banyak. Namun ia optimis saat ini ingin mendirikan bisnis tersebut dengan usahanya sendiri.
“Untuk permintaan franchise sudah luar biasa banyak, namun masih kita jaring dulu. Sementara kita tidak buka, tidak kemungkinan nanti kedepannya,” ujarnya.
Ia berharap KGL dapat terus mengibarkan sayap untuk berskspansi lebih jauh dengan mengangkat budaya banjar.
“Insyallah harapan kami, KGL bisa membuka cabang di luar kota pada tahun 2025 ini,” harap Mona.
Tak lupa, Mona juga mengapresiasi peran pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM, yang menurutnya sangat berpengaruh pada kemajuan pelaku usaha yang ada.
إرسال تعليق