BUNGKAM.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin resmi meluncurkan dua program unggulan dalam 100 hari kerja pertama Wali Kota HM Yamin HR dan Wakil Wali Kota Ananda, yaitu layanan ambulans gratis 24 jam dan parkir gratis di 28 puskesmas.
Peluncuran program ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh warga Kota Banjarmasin.
“Hari ini kita melaunching fasilitas ambulans gratis 24 jam untuk mengatasi kegawatdaruratan warga," ujar Wali Kota Yamin.
"Kami berharap ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan memberi manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat,” lanjutnya.
Setiap kecamatan di Kota Banjarmasin akan menerima lima unit ambulans, dengan total 30 unit yang disiagakan di lima kecamatan.
Selain ambulans, Pemko Banjarmasin juga meresmikan kebijakan parkir gratis di 28 puskesmas, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Ini adalah bagian dari program 100 hari kerja kami. Parkir gratis di puskesmas khusus untuk warga yang sedang berobat," jelas Yamin.
"Tapi perlu dicatat, fasilitas ini hanya berlaku di dalam area resmi puskesmas, bukan di luar atau di tempat parkir umum lainnya,” tambahnya.
Pemerintah memastikan bahwa meskipun parkir digratiskan, petugas parkir tetap disiagakan agar area tetap tertib dan terjaga.
Program ini tidak memungut biaya apa pun, baik untuk ambulans maupun parkir. Warga cukup menunjukkan KTP Kota Banjarmasin untuk dapat memanfaatkan layanan ini tanpa syarat lainnya.
"Tidak ada syarat khusus, yang penting KTP Kota Banjarmasin, sudah bisa manfaatkan layanan ini," tegas Yamin.
Pemkot juga akan melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan dua program tersebut, demi memastikan kualitas pelayanan publik tetap terjaga dan sesuai harapan masyarakat.
"Ambulans ini siaga 24 jam. Cukup hubungi call center, estimasinya 10–15 menit sudah sampai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dr. Tabiun Huda.
"Alat emergensi seperti oksigen dan perlengkapan pertolongan pertama lengkap tersedia di dalamnya," sambungnya.
Layanan ini juga didukung oleh call center di masing-masing kecamatan serta koordinator di DPSC (Disaster Preparedness and Service Center).
Program layanan kesehatan ini akan terus disosialisasikan melalui media sosial, media massa, serta pemasangan spanduk di titik strategis.
“Intinya masyarakat harus nyaman, mudah akses, dan tidak ada lagi yang terlambat ke rumah sakit karena masalah transportasi,” pungkasnya.
إرسال تعليق