BUNGKAM.COM BANJARMASIN – Setelah insiden menghebohkan di Jembatan RK Ilir yang melibatkan truk Over Dimension Over Load (ODOL), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin langsung bergerak cepat memperketat pengawasan, terutama di jalur rawan seperti Jalan Sutoyo.
Langkah ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran warga terhadap truk-truk besar yang melebihi kapasitas dan dimensi, yang tak hanya merusak infrastruktur tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
“Truk ODOL yang kemarin terlibat insiden di Jembatan RK Ilir ternyata masuk lewat Jalan Sutoyo,” ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Banjarmasin, Febry Ghara Utama, Selasa (29/4/2025).
Dishub kini menjadikan Jalan Sutoyo sebagai titik fokus pengawasan, dengan menurunkan petugas untuk memantau dan menghalau kendaraan yang melanggar ketentuan.
“Kami tidak punya wewenang untuk melakukan penindakan hukum, itu ranah kepolisian. Tapi kami bisa mencegah dan menghalau agar truk ODOL tidak melintas sembarangan,” jelas Febry.
Dishub juga menggandeng tim pengawasan daerah (Wasda) serta berkoordinasi dengan Satlantas untuk memperkuat pengaturan di pintu-pintu masuk kota, seperti kawasan Kayu Tangi dan Jalan A. Yani Kilometer 6.
Tak hanya itu, pengawasan kini dilakukan secara berkala sesuai jam operasional, dengan peningkatan intensitas setelah pukul 16.00 WITA. “Kami terapkan pola pengawasan rutin agar tidak ada celah bagi truk ODOL masuk ke wilayah kota,” tegas Febry.
Dengan langkah ini, Dishub berharap dapat menekan potensi kerusakan infrastruktur dan menjaga keamanan berlalu lintas di Banjarmasin. Warga pun diimbau untuk segera melaporkan jika melihat kendaraan ODOL yang membahayakan.
إرسال تعليق