Kadis Dinsos Kota Banjarmasin, Alive Yousfah Love paparkan program pengelolaan sampah di Kota Banjarmasin menurun 20 persen
BUNGKAM.COM, BANJARMASIN – Program pengelolaan sampah yang dijalankan Pemerintah Kota Banjarmasin mulai menunjukkan hasil menggembirakan. Berkat sosialisasi yang masif dan keterlibatan masyarakat dalam memilah sampah, volume sampah berhasil ditekan hingga 20 persen.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yousfah Love, sampah organik yang terkumpul kini diolah menjadi pupuk kompos. Produk kompos ini telah dimanfaatkan dalam kegiatan pertanian melalui kolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin.
“Kompos yang dihasilkan digunakan untuk pertanian terbuka. Ini bukti bahwa limbah organik bisa menjadi sumber daya yang bermanfaat,” ujar Alive.
Meski hasil olahan sampah ini berpotensi menjadi sumber pendapatan, DLH belum bisa menjualnya secara resmi. Alive menjelaskan, DLH harus terlebih dahulu bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar bisa melakukan transaksi penjualan secara legal.
“Saat ini status kami belum memungkinkan untuk menjual kompos. Perlu perubahan kelembagaan dulu,” jelasnya.
Sementara itu, DLH juga terus mendorong peran serta Bank Sampah dalam pengelolaan sampah. Kompos yang diproduksi pun secara rutin dibagikan secara gratis kepada warga.
“Warga bisa datang langsung ke rumah kompos atau ke TPA. Kalau butuh kompos, silakan ambil, tidak dipungut biaya,” tutup Alive.
Posting Komentar