BUNGKAM.COM, BANJARMASIN - Kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan A Yani Km 2, Banjarmasin Tengah, pada Minggu (6/4/2025) meninggalkan luka mendalam bagi keluarga Karmila (38), seorang ibu rumah tangga asal Jalan Lingkar Dalam, Banjarmasin Timur.
Akibat insiden itu, Karmila mengalami putus kaki dan langsung dilarikan ke RSUD Ulin. Setelah menjalani operasi yang panjang, kaki korban yang terputus tak bisa diselamatkan dan akhirnya harus dikuburkan.
“Potongan kaki sudah dikubur sore tadi. Sisa-sisa dari operasi juga akan dikuburkan menyusul, di alkah dekat rumah adik korban di Pekapuran,” ungkap suami korban, Samsul (30) pada Senin (7/4/2025).
Samsul mengaku masih syok berat. Malam sebelum kejadian, ia dan istrinya sempat berjualan seperti biasa di warung teh dan makanan ringan di kawasan Muara Kelayan.
“Tiba-tiba subuh saya dikabarin, istri saya kecelakaan dan sudah dibawa ke RSUD Ulin. Padahal dia sempat minta pulang duluan naik ojek. Katanya cuma mau ke rumah teman, malah berakhir begini,” ujarnya.
Samsul juga menceritakan bahwa istrinya sempat menolak memakai helm saat hendak pergi.
“Saya sempat kasih helm, tapi dia bilang 'ke sini saja kok', nggak nyangka itu jadi pertemuan terakhir kami dalam keadaan lengkap,” tambahnya.
Hingga kini, Samsul belum mengetahui secara pasti kronologi kecelakaan. Informasi yang didapat hanya berasal dari orang-orang yang menyaksikan kejadian. Peristiwa diduga terjadi di pertigaan lampu merah Kuripan, Jalan A Yani.
“Kalau disambung katanya kemungkinan hidupnya kecil. Sudah ada pertimbangan medis dan keluarga juga sepakat untuk amputasi,” ujarnya lirih.
Masalah biaya pun kini menjadi beban tambahan bagi keluarga. Penanganan medis dilakukan dengan tarif umum karena belum ada asuransi yang menanggung.
“Operasi berjalan lancar, sekarang kami tinggal bingung memikirkan biayanya,” ucap Samsul.
Paman korban, Gusti Sugiannor (40), mengatakan bahwa keluarga besar Karmila berasal dari latar belakang ekonomi sederhana.
“Orangtua korban sudah tidak ada. Tinggal kami para paman, bibi, dan sepupunya yang masih tersisa. Kami hanya berharap ada sedikit perhatian, terutama dari pihak yang menabrak," tuturnya.
"Kami tidak mau mencari siapa yang salah, yang penting ada niat baik untuk membantu,” sambungnya.
Kini, Karmila masih dirawat intensif pascaoperasi di RSUD Ulin, sementara keluarga terus berharap ada keajaiban dan uluran tangan dari berbagai pihak untuk meringankan beban mereka.
Posting Komentar